Sebagai mahasiswa menurut saya terlalu primitif jika dalam memperingati hari Sumpah Pemuda ditunjukkan dengan melakukan Aksi Penutupan jalan raya di pusat kota dengan alasan menyuarakan aspirasi pemuda Indonesia. Yah mungkin tujuannya baik ..
Tapi bagaimana jika dilihat dari Kacamata Orang Awam? Baik dilihat secara langsung mungkin, dilihat di Media-media pemberiataan. Tentunya tanggapan mereka negatif terhadap aksi-aksi mereka.
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan agar tidak terkesan primitif yaitu Kegiatan Berbagi dengan anak-anak pesisir kota. Seperti yang sadilakukan saya bersama teman-teman di Kompas MuDA Makassar.
Anak Sokola Pesisir adalah anak-anak binaan dari Organisasi Sokola Pesisir yang dibentuk langsung oleh seorang pemerhati pendidikan "Butet Manurung" khusus di Kota Makassar, yang juga termasuk bagian dari Sokola Rimba. Mungkin Kata-kata Sokola Rimba Tidak asing lagi buat teman-teman penikmat Film inspirasi yang disutradarai langsung oleh Riri Riza bersama produser sahabatnya Mira Lesmana. Saya sendiri tidak meragukan lagi karya mereka berdua, mulai dari film Kuldesak (1998), Petualangan Sherina (2000), Eliana (2002), Gie (2005), 3 Hari untuk Selamanya (2007), Laskar Pelangi (2008), Takut: Faces of Fear (2008) - Segmen Titisan Naya, Drupadi (2008), Sang Pemimpi (2009), Atambua 39° Celcius (2012), Sokola Rimba (2013).
Mestinya kita sebagai seorang pemuda peduli yang hidup ditengah-tengah krisis moralitas selau mencari-cari solusi kongkrit bagaimana agar bangsa kita tidak begitu terpuruk. Kekesaran, perilaku anarkis, perang antar mahasiswa, bukanlah perilaku yang tepat untuk meng-aktualisasi diri. Kalau mau ber-akltualisasi diri ala mahasiswa, lakukanlah hal sederhana seperti yang kami lakukan. "Simple tapi bermakna"
Mestinya kita sebagai seorang pemuda peduli yang hidup ditengah-tengah krisis moralitas selau mencari-cari solusi kongkrit bagaimana agar bangsa kita tidak begitu terpuruk. Kekesaran, perilaku anarkis, perang antar mahasiswa, bukanlah perilaku yang tepat untuk meng-aktualisasi diri. Kalau mau ber-akltualisasi diri ala mahasiswa, lakukanlah hal sederhana seperti yang kami lakukan. "Simple tapi bermakna"
![]() | ||
Bersama anak-anak Sokola Pesisir
|
Dengan senyum bahagia dari mereka ketika origaminya jadi |
![]() |
Lomba Mewarnai Gambar |
![]() |
Inilah karya Mereka Kompas MuDA bersama anak Sokola Pesisir Makassar
Rumah Edukasi, 28 Oktober 2013
|
0 komentar:
Posting Komentar