Jumat, 10 Januari 2014

Mencari Sosok Seorang Ayah

Tidak seperti biasanya, kali ini saya terbangun diwaktu yang masih menunjukkan hampir  sepertiga malam, tiba-tiba terpaku dengan satu kata yang terkunci di pikiran saya yaitu "Ayah", ini kebiasaan saya, bangun tidur langsung membuka pengunci layar ponsel putih milik saya hanya untuk mengecek pesan dan notifikasi sosial media. Tapi kali ini notifikasi pembaruan status dari kakak saya yang mendadak melankolis. Kurang lebih bunyinya seperti ini "Ayah, Lihatlah kami anakmu .. Paling tidak kami sudah bisa mencari makan sendiri dan itulah harapanmu. Kami akan terus membuatmu bangga. Telah banyak orang yang sukses karena kedermawananmu dan itu akan kami ikuti. Yasmin Latief, Yudi Arianto Latief dan Yasmal (Andika) Latief” Awalan “Y” dan nama Latief yang disematkan diakhir masing-masing nama kami sebagai putra dari Abd. Latief.

Baru kali ini saya menemukan status facebook kakak saya tentang ayah, mungkin hal ini yang membuat saya menumpahkan satu kata kunci yang ada dipikiranku. Yah sebuah cerita tentang sosok ayah.. saya tidak tahu pasti apa alasan kenapa menulis status seperti itu. Mungkin dia merindukan sosok ayah sebagaimana sosok yang selalu saya rindukan dan selalu kuikutkan disetiap doaku.

Tidak cukup banyak referensi-referensi yang bisa ku susun untuk membayangkan dari sosok ayahku secara sempurna, hingga usia sekarang saya masih mencari-cari referensi tentang sosok ayah. Intinya dia ayah yang baik, dermawan, cerdas, penyayang dan peramah, itu yang tersimpan di memori jangka panjangku dari apa yang sering saya dengar dari beberapa referensi tentang ayahku.

Saya tidak seperti anak lain yang bisa belajar banyak hal dari ayahnya, bukan anak yang selalu diberi nasehat oleh ayahnya, bukan anak yang selalu diberi uang oleh ayahnya, dan  bukan anak yang mengenal sepenuhnya sosok juga paras ayahnya walau hanya menyimpan beberapa potret kusam tentangnya. Tapi saya adalah anak yang dibesarkan oleh seorang ibu yang tangguh dan penyabar.. dan juga anak yang semoga bisa menjadi calon ayah yang terbaik dari jajaran ayah-ayah yang terbaik di dunia ini. Aamiin..

Sejak saya berumur 3 tahun ayah saya sudah meninggal, dan tidak satu pun memori yang tersimpan di ingatanku tentang kebersamaanku dengan ayah. Tidak ada satu pun...

Katanya saya punya 4 saudara lagi yang lebih dahulu lahir dari kakak yang selama ini saya anggap kakak tertua  tapi dilahirkan oleh ibu yang berbeda, mereka semua sudah berkeluarga dan semua dari mereka sudah berhasil. Tapi kenapa saya tidak begitu kenal dengan mereka? padahal mereka bukan orang lain, yah kami seayah tepatnya dan kami saudara kandung menurut syariat agama.

"Salam silaturrahmi buat mereka dimana saja berada"

*Rumah Edukasi, 11 Januari 2014

Related Posts:

  • Goresan Pena Diakhir Tahun 2012 Percaya pada kekuatan pikiran dan doa saya adalah salah seorang penganutnya... Flashback dari sebuah kegiatan Character Building training (CBt) Bid… Read More
  • Karena Suaraku Dia Jatuh Cinta Menjadi seorang contact person disalah satu beasiswa di kampus ketika saya semester tiga cukup membuat hari-hariku menjadi sibuk, yah mirip dengan … Read More
  • Beasiswa Pertamaku Tidak terasa selama 2 tahun 2 bulan 13 hari tepatnya dari tanggal 20 September 2010 hari dimana aku mengawali hari-hariku di kampus tercinta Univer… Read More
  • Dunia Kecil yang terabaikan … Saya lahir pada tanggal 6 mei 1992 di Kota Daeng, Kota Makassar. Ayah saya berdarah bugis Pangkep yang kemudian dipertemukan dalam sebuah jalinan ci… Read More
  • "Awal Puncak" Adzan telah dikumandangkan dan matahari telah terbenam, aku mulai memanjatkan doa pada yang Maha kuasa.      Tak ter… Read More

6 komentar:

  1. Mata ini berkaca kaca tatkala membaca tulisan ini......mengingatkanQ pada sosok BapakQ Yang berada d kampung halaman. Keriput tulang pipinya merupakan gambaran perjuangan. Bahunya yang dulu kekar, legam terbakar matahari kini kurus dan terbungkuk , Namun semangatnya tak pernah pudar meski langkahnya kadang gemetar, Beliau tetap bertahan...

    BalasHapus
  2. Selagi beliau masih ada .. jangan pernah disia-siakan perjuangannya. Berikanlah yang terbaik sebagai anak ..

    BalasHapus
  3. Best Regard buat anak-anak terbaik...
    anak-anak yang dibanggakan oleh ayah-ayah terhebat ^^

    BalasHapus
  4. Best regard buat anak-anak terbaik..
    Anak-anak yang dibanggakan ayah-ayah terhebat :)

    BalasHapus
  5. Iffah : Thanks so much ..

    Anhy: Seperti anhy untuk ayahnya :)

    BalasHapus

Followers

Terima Kasih atas kunjungan anda, Jangan lupa Follow, dan komentarnya !!!