Kamis, 08 November 2012

Beasiswa Pertamaku


Tidak terasa selama 2 tahun 2 bulan 13 hari tepatnya dari tanggal 20 September 2010 hari dimana aku mengawali hari-hariku di kampus tercinta Universitas Negeri Makassar dengan bantuan beasiswa Bidikmisi. Betapa senangnya bisa lanjut dibangku pendidikan yang namanya perguruan tinggi apalagi diperguruan tinggi negeri, bebas tes,  plus dapat beasiswa yang bebas SPP ditambah Living Cost
Suatu kesyukuran tersendiri diriku dan keluargaku.. "Alhamdulillah"...


Flash back ketika usai Ujian Akhir di SMA dulu, setiba di rumah tanpa embel-embel aku langsung bertanya ke Ibuku dengan nada-nada bercandaku.
"Ma, saya ingin sekali lanjut untuk kuliah untuk melanjutkan cita-citaku !" Kataku..
Ibuku menjawab "Dimana pun kamu mau kuliah silahkan Nak, saya hanya bisa doakan yang terbaik. Tapi kalau berharap untuk saya kuliahkan kamu saya tidak punya apa-apa nak, adik-adikmu juga butuh untuk dibiayai sekolahnya. Silahkan cari sendiri jalanmu nak supaya bisa lanjut nanti kuliah". 
Yah sampai sekarang aku masih hafal dengan redaksi dari perkataan beliau dan bahkan sering terngiang-ngiang di ingatanku.
Hari berganti hari ku jalani statusku sebagai seorang mahasiswa baru di Pendidikan Teknik Informatika & Komputer Fakultas Teknik membuatku semakin gundah menjalaninya. Bagaimana tidak, persediaan biaya sudah habis sedangkan sudah melewati mid semeter biaya hidupnya belum cair-cair juga, mana persediaan pakaian kuliah itu-itu saja,, miris rasanya.

Untung aku tinggal disebuah kost-an yang tidak langsung bayar dan bisa dijangkau dengan berjalan kaki ke kampus .. Belum lagi dengan masalah pembayaran buku Mata Kuliah Umum yang wajib beli sehingga mengharuskan aku untuk mengutang ke teman-teman terdekat. Apa boleh buat, semuanya harus butuh pengorbanan dan kesabaran.

Belum lagi ketika aku Quiz mendadak di kelas yang mengharuskan untuk memakai laptop masing-masing, aku langsung merasa lemas melihat keadaan ini.

"Semua mengerjakan di laptop masing-masing dan sebentar kumpul lewat Flash Disk kecuali Yudi yang bisa tulis tangan" kata dosenku saat itu.

Mungkin ini derita yang hampir sama dengan teman-teman maba bidikmisi lain, kami tidak punya tempat untuk konsultasi, kami tidak punya wadah untuk mengeluarkan aspirasi dan keluhan kami. karena kami pada saat itu belum punya Group Facebook khusus atau organisasi khusus yang bisa mewadahi kami.
KANKER (Kantong Kering)... betul-betul dan sangat dirasakan oleh sebagian besar teman-teman.

Empat bulan lamanya tepatnya hari Jum'at tanggal 25 Januari 2011 akhirnya kami dapat kabar gembira tentang pencairan dan penerimaan beasiswa, mereka berlomba-lomba menuju Bank BNI pada saat itu. selepas shalat Jum'at aku juga bertekad untuk ikut dengan tingkah mereka yang tidak sabaran. Dengan modal nekat plus harapan besar bisa langsung terima. Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan kaki menuju Bank yang berjarak sekitar 5 KM dari tempat kost-anku.

Panas, haus, pegal, dan sangat lelah adalah sepaket istilah yang kemudian ku sebut "Keluhan" adalah rasa yang menemani perjuanganku menuju Bank yang pada saat itu jam digital di Handphone pinjaman dari kakakku tertulis 04.05 PM tiba di depan bank.
Dengan menghela nafas sejenak dan melangkah masuk kegerbang Bank dengan harapan masih terbuka layanan di dalam. Ternyata setelah mendengar statement dari Security sangat dan bahkan sangat mengecewakan dan membuat aku refleks mengurut dada.

Lagi dan lagi aku diberikan pelajaran dan harus banyak-banyak mengkonsumsi Pil Kesabaran karena harus menunggu terbukanya pelayanan di Bank di Hari Senin. Dan Alhamdulillah Beasiswa Pertamaku ku gunakan untuk membeli Handphone, membayar hutang, dan sebagiannya dikirimkan ke orang tua sebagai rasa syukur atas doa dan dukungan beliau serta dengan harapan doa dari beliau senantiasa di kabulkan untuk memberikan jalan yang terbaik buat anaknya, YUDI.


0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Terima Kasih atas kunjungan anda, Jangan lupa Follow, dan komentarnya !!!