Jumat, 31 Januari 2014

Like Mother, Like Son

Berbeda dengan idiom atau istilah yang booming di masyarakat, "Like father, like son" perilaku anaknya sama dengan perilaku ayahnya. Hal ini mungkin tidak berlaku pada saya.. Bagaimana saya bisa meniru perilaku ayah saya kalau sejak kecil hingga sekarang masih mencari-cari bagaimana sosok dan karakter ayah saya yang sebenarnya? sekali lagi saya katakan mungkin ini tidak berlaku pada saya. Lain halnya juga dengan pepatah yang senada dengan istilah yang booming itu mengatakan "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya", kalau pepatah ini masih bisa saya terima karena masih multitafsir. Bukannya saya tidak begitu cinta atau tidak kagum dengan sosok seorang ayah, tapi sungguh saya susah menebak-nebak bagaimana sosok beliau. Intinya saya selalu berusaha mencari sosoknya dan selalu mengirimkan do'a semoga almarhum beliau tetap tenang di alam sana.

Saya adalah salah satu dari jutaan anak yang menjadikan IBU sebagai teladan .. 
Bagi saya bukan cuma disetiap tanggal 22 Desember sebagai hari spesial ibu, tapi hari-hari lain pun Ibu tetap jadi spesial. 

Like mother, like son adalah idiom yang cocok untuk saya...
Sejak kecil saya banyak belajar segala hal dari ibu, mulai dari setiap siang hari mengajari saya untuk baca Qur'an walaupun saya akui saya sering menghilang jika waktu mengaji sudah tiba. Ketika malam tiba sebelum naik ke tempat tidur harus membaca buku dan menghafal perkalian, begitu disetiap malamnya. Sedari kecil saya tidak dimanjakan dengan uang jajan yang selalu ada disetiap meminta kepada ibu, beliau hanya bisa berkata "Sabar nak, kalau ada yang bisa saya berikan,, pasti saya akan beri". Yah, saya bisa merasakan betapa sulitnya mencari uang yang harus bercucuran keringat juga harus pandai berhemat.

source image: http://rumahkeluarga-indonesia.com/


Jangan Gengsi walau Berdasi
Beliau seorang pendidik yang tegar juga sabar, saya tidak pernah melihat beliau marah. Jangankan marah sama orang lain, sama saya pun tidak pernah marah sedikitpun *seingatku. Kerja keras beliau adalah contoh yang selalu diperlihatkan oleh anak-anaknya. Dialah ibu yang selalu menginatkan "Jangan sekali-kali menjadi orang yang gengsi, kita hanya orang sederhana jadi tidak ada yang perlu digengsikan walaupun kamu orang yang berpendidikan". Yah selalu mengajarkan kepada kami tentang keserhanaan. Menjadi seorang mahasiswa bukan berarti tidak mau lagi bantu orang tua di sawah dengan mengenakan pakaian yang kumal.

Belajar Masak Berawal dari Berburu Ikan Karper dan Belut
Sebuah kebiasaan dimasa kecil saya ketika musim hujan tiba, sepulang sekolah langsung ganti baju kemudian mencari ember dan timba kemudian berangkat ke area persawahan yang tempatnya tidak jauh dari rumah. Munyusuri setiap sudut-sudut irigasi persawahan untuk mencari ikan yang tak bertuan. Kata tetangga saya, "tidak ada yang berhak melarang kamu untuk menangkap ikan itu, karena setiap ikan yang lepas sudah bukan milik siapa-siapa". 

Sepulang dari berburu ikan terkadang membawa hasil tangkapan ikan karper hingga 4 ekor, atau bahkan tidak ada seekor pun. Disini saya belajar bagaimana berusaha ..

Lain halnya jika musim panas tiba, lagi-lagi sewaktu kecil disiang hari saya selalu menghabiskan waktu untuk mem-bolang kesana-kemari. Kalau tidak sibuk manjat pohon buat pasang perangkap burung, saya juga hobby dengan memancing.. Bukan memancing ikan, tapi mencing belut di area persawahan. dan ini juga yang selalu mengajarkan saya tentang kesabaran.

Sepulang dari berburu biasanya saya masak sendiri, yah tentunya ibu saya selalu menjadi responden setia jika saya mau masak. Mulai dari bagaimana mana memasak nasi pakai tungku yang bahan bakarnya dari kayu yang berbeda dengan masak nasi pakai kompor minyak, apalagi pakai kompor gas. Mengajarkan saya untuk memasak sayur juga mengolah hasil buruan diluar sana. Ibuku guru yang baik ...

Satu pesan sederhana yang beliau selalu katakan, " Kemanapun kamu akan pergi silahkan, selama itu baik bagi dirimu dan juga baik untuk orang banyak".


*RE, 01 Februari 2014


2 komentar:

  1. Pintar bang ji ko pae masak bro,, kapan2 masak ikan belut na di rumahhh hahahah

    BalasHapus
  2. Sebuah kisah yang betul-2 penuh inspirasi.
    Numpang blogwalking.
    http://jamil21.blogspot.com/2014/02/wanita-yang-tidak-layak-jadi-calon-istri.html

    BalasHapus

Followers

Terima Kasih atas kunjungan anda, Jangan lupa Follow, dan komentarnya !!!