Senin, 10 Februari 2014

Peluh dan Telur

Disini lebih tenang..
disini lebih luas..
seluas mata memandang
ketika sesekali memandang keluar jendela ..
Setiap hari lebih nyaman kuhabiskan di tempat ini..

Kantor yang tempatnya dilantai yang cukup tinggi disebuah gedung megah (kata orang) dengan sebutan gedung  tinggi pertama di Indonesia dengan model Hiperbolic Paraboloid versi Building Indonesia, lantai dua belas Menara Pinisi UNM tepatnya dan kantor Career Development Center (CDC) lebih lengkapnya.

Seperti biasanya hari senin pagi adalah jadwal saya tiba lebih awal dikantor sambil merampungkan pekerjaan-pekerjaan yang masih belum kelar. Belum mengerjakan sesuatu tiba-tiba handphone saya berdering bertanda  paggilan masuk. "Halo, Pak Yudi .. dimana? kalau bisa sekarang ke sekolah dulu ikut pertemuan Operator.Penting" Terdengar jelas suara seorang wanita yang selama ini saya anggap sebagai orang terdekatnya Kepala Sekolah tempat saya nebeng status sebagai tenaga honorer. 

Sebenarnya saya merasa agak berat karena sebelumnya saya sudah agendakan bahwa saya akan menyelesaikan pekerjaan di kantor. Tapi kembali mempertimbangkan panggilannya juga cukup penting dan mendesak untuk segera dilaksanaka. Terlepas saya sebagai seorang Operator Sekolah yang tanggung jawab saya memang ada dibagian itu, dan memang saya seharusnya ada disana yang tidak ingin kehilangan kerpercayaan dari seorang pimpinan.

Ya sudah, saya segera menarik ransel forester hitam saya kemudian berjalan menuju lift dan segera meninggalkan basement tempat saya parkir sebelumnya.

Peluh sedikit mengucur di dahi saya ketika pas memasuki ruangan pertemuan itu. Untung saya duduk tepat berada  dikursi paling depan yang berdekatan dengan kipas angin dan perlahan mengering seiring kesibukan saya mempersiapkan data sekolah yang harus segera disetor kepada tim khusus dari Dinas Pendidikan.
Tidak perlu memakan waktu yang lama untuk menyelesaikan semuanya, saya mengerjakan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh instruktur.

Tanggung jawab selesai dan saatnya melapor sekaligus pamit kepada Kepala Sekolah untuk kembali ke kantor sebelumnya...

"Bagaimana Pak Yudi, kenapa baru datang?" Tanyanya dengan santai..
"Sudah selesai semuanya saya kerjakan Bu dan sudah saya setor. dan sekarang saya sudah mau pamit untuk kembali ke kantor" Kata saya menjawab pertanyaan beliau..

"Oh iya, ini telur untukmu.." sambil menyodorkan sebutir telur masak yang beliau pegang sejak pertama kali saya masuk ruangannya. 


                                 


Saya banyak diajarkan oleh Ibu tentang bagaimana menjunjung amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada orang walau harus menguras waktu, pikiran dan tenaga, juga diajarkan untuk menghargai sebuah pemberian orang lain apa pun itu.

*RE, 10 Februari 2014





0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Terima Kasih atas kunjungan anda, Jangan lupa Follow, dan komentarnya !!!