Sabtu, 08 Februari 2014

Topi Hitam dari Pak Chandra Lee

*Sembilan bulan yang lalu ....
Sebuah kebiasaan lama saya ketika berada dikampus dan kegiatan perkuliahan selesai biasanya saya langsung ke tempat lain atau masuk ke ruang prodi. Lumayan sejuk ketika berada di dalamnya, apalagi ditambah dengan segelas seduhan Kopi Susu sambil berselancar di dunia maya. Sebenarnya bukan tempat umum yang semua mahasiswa bisa duduk di dalam. Tapi saya kurang tahu bagaimana awalnya sehingga saya bisa akrab dengan mereka.. ngopi bersama pula.

Bukan topi biasa .. hehe :)
Perlahan saya membuka laptop Toshiba Hitam saya  waktu itu, tapi perhatian saya teralihkan dengan adanya terbitan baru Tabloid Kampus yang tergeletak begitu saja diatas meja yang ada tepat di depan saya.  Membuka lembaran demi lembaran sambil menyusuri berita-berita kampus yang menarik untuk dibaca sambil minum kopi susu. Dan pandangan saya terhenti tepat di sebuah gambar brosur yang bertuliskan “Kuliah Umum bersama Chandra Lee dan Alwi Hamu di Graha Pena…” dan seterusnya. Gratis.. Mecocokkan waktu yang tertera digambar itu dengan jam digital dibagian sudut kanan bawah laptop, ternyata jadwalnya hari ini dan masih tersisa satu jam lagi acaranya dimulai. Dialog saya dalam hati …

Merasa tertarik dengan acara ini saya bergegas merapikan perangkat-perangkat yang saya keluarkan dari tas, juga menghabiskan kopi susu yang masih tersisa setengah gelas dan segera pamit sama Pak Basir dan Pak Zainuddin kepala laboratorium komputer dan staff prodi yang ketika itu sedang berada dalam ruangan prodi juga.

Cukup terik siang itu, ditambah dengan macetnya sepanjang jalan AP.Pettarani. Tiba di basement Graha Pena yang tempat parkirnya juga cukup sesak dipenuhi oleh kendaraan bermotor. Tapi tidak apalah … Kata orang “Kalau mau jadi orang sukses harus banyak-banyak mendengarkan cerita orang-orang yang telah sukses”..


***

Acara dimulai dan langsung dibuka oleh Chairman Fajar Group Bapak Alwi Hamu sekaligus bercerita tentang bagaimana kerja keras beliau hingga bisa mendirikan sebuah perusahaan besar dan banyak anak perusahaan. Satu hal yang saya masih ingat dari pembiacaraan beliau adalah “Masa depan ada ditangan masing-masing, bukan ditangan orang lain, oleh Karena itu mari berkarya untuk negeri ini".

Pembicara kedua adalah seorang pengusaha yang sukses dengan Maskapai penerbangannya “Sriwijaya Air”  Pak Chandra Lee. Tidak jauh berbeda denga Pak Alwi Hamu, beliau juga bercerita bagaimana jatuh bangun mendirikan sebuah perusahaan maskapai penerbangan yang sukses jelajah angkasa hingga saat ini. Satu hal yang selalu ditekankan beliau adalah “Giving the best services to many peoples” memberikan pelayanan yang terbaik kepada banyak orang. Dan diakhir sesi dari beliau bagi-bagi cindramata dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Sejarah Sriwijaya Air. Pertanyaan pertama dari beliau cukup simple “Berapa hari usia Sriwijaya Air jika di hingga pada hari ini?” Ratusan handphone mulai dikeluarkan oleh peserta untuk mencari menu kalkulator-nya. sedangkan saya asyik melihat mereka yang jago hitung. Mereka Acungkan tangan satu per satu dengan meneriakkan jumlah angka yang sama persis yang ditunjukkan oleh layar handphone-nya, namun dari dua orang yang ditunjuk untuk menjawab tidak seorang pun yang menjawab dengan benar.

Mendengar bisikan halus dari peserta yang duduk tidak jauh dari kursiku mengucapkan dengan angka yang berbeda tapi ragu mengucapkannya. Cukup jelas saya dengar jumlah angkanya kemudian saya catat di Note handphoneku dan langsung berdiri sambil mengacungkan tangan. “Terima kasih atas kesempatannya, usia Sriwijaya Air hingga hari ini jika dihitung dari tanggal berdirinya adalah ……”. “Nah, itu baru betul .. silahkan naik kesini dulu nak, kita foto bersama” kata beliau … sebelum foto bersama beliau, saya diberi sebuah Topi hitam berukir Logo Sriwijaya Air didepannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Terima Kasih atas kunjungan anda, Jangan lupa Follow, dan komentarnya !!!