Kamis, 18 Desember 2014

Cukup Duduk Bersamamu

Deburan ombak, hembusan angin laut, dan segelas kopi hangat menemani kita malam itu..

Kali pertama kita menikmati malam dengan cara berbeda... malam yang biasanya hanya diperantarai oleh sebuah pesan  singkat atau panggilan suara. Tapi malam itu kita duduk di sebuah teras rumah panggung di tempat yang baru kita datangi tapi sangat indah menurutku juga menurutmu.

Malam itu kita sama-sama berbalut jaket couple biru tua sebagai penahan dinginnya angin malam. Juga malam itu kamu menitip cincin emas di jari kelingking kananku sebagai orang yang kamu percaya..

Mungkin kamu selalu ingat bukan, untuk membuatku bahagia cukup sederhana. Yaitu bisa duduk bersamamu...

Pantai Bara, 18 Nopember 2014

Related Posts:

  • Berganti Tahun Berganti NAMA Setelah bosan melihat tampilan KLASIK dari KURCACI PERADABAN yang Header-nya di Pasang di Awal 2011 akhirnya berhasil dengan wajah baru dan nama bar… Read More
  • 1 Februari Merasa berhutang budi dengan buku yang saya baca tadi malam, katanya "Jangan biarkan kertas kosong menguning tanpa tulisan, dan jangan biarkan tangan… Read More
  • Screenshot Tahun 2011 lalu bergabung menjadi Crew Indonesia Mencari Bakat Trans TV Akhir Tahun 2012 numpang eksis di Studio Bukan Em… Read More
  • Posko Bisu Ke Bulu Sewo Katanya Suara alarm berdering di atas meja di dalam kamar tua di sebuah posko mahasiswa KKN perguruan tinggi negeri ternama di Indone… Read More
  • 10 Jurus Belajar Ala Prof. Yudhi Mumpung sekarang musim-musim UAS alias (Ujian Akhir Semester) dan banyak diantara mahasiswa yang dirundung SML (Stress Medium Level). Sehingga banya… Read More

1 komentar:

Followers

Terima Kasih atas kunjungan anda, Jangan lupa Follow, dan komentarnya !!!