Rabu, 06 Mei 2015

Setahun yang Lalu

Tepat setahun yang lalu saya masih mengingat dengan jelas ketika saya kembali ke rumah memulihkan lelah setelah seharian beraktivitas menguras pikiran juga semangat..

Pikiran habis terkuras bersama tumpukan tugas kuliah, praktikum, asistensi, tugas organisasi dan tumpukan berkas isian pendataan siswa berserta guru. Seperti biasanya, migrain akan jadi sahabat akrab jika dalam keadaan kondisi yang teramat lelah itu.

Lelah teramat lelah saat itu sehingga tidak ada pilihan lain selain merebahkan tubuh di atas kasur merah kecil tanpa mengganti pakaian yang masih melekat sedari pagi ditempat kerja, kemeja batik cetak merah ketika itu.

Hari itu tepat dihari ulang tahunku yang ke 22 yang sebenarnya dan 23 versi ijazah-nya.. ucapan dan doa yang paling  saya tunggu adalah darimu..namun tak kunjung datang juga dan tidak secepat layaknya saya yang menunggu detik-detik malam pergantian hari dihari ulang tahunmu. Yang ada hanyalah pesan singkat pamitanmu ke luar daerah bersama sahabatmu..  

Sudahlah, memang sebelumnya saya tidak pernah ada perlakuan atau pun moment istimewa sepanjang hidupku layaknya orang-orang kebanyakan diluar sana.

Tidurku tidak begitu nyeyak waktu itu, tiba-tiba dari luar pagar terdengar teriakan yang tidak begitu asing. Ternyata itu kamu bersama sahabatmu sambil memegang sebuah kotak putih berisikan kue dan membawanya kedalam rumah.

“Selamat ulang tahun dan tolong buatlah sebuah harapan menyentuh kue ini” Katamu..

Terima kasih menjadi orang yang pertama mengajak untuk membuat harapan. Ini ajakan kedua setelah ajak pertama dimalam pergantian tahun itu..

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Terima Kasih atas kunjungan anda, Jangan lupa Follow, dan komentarnya !!!