Ketika kita mendengar kata KEDIRI
mungkin hal yang paling pertama teringat adalah kampung Inggrisnya yang begitu
top dikalangan para pelajar pencinta bahasa asing.
Saya ingat sekali di lima tahun silam.
Saya sebagai mahasiswa baru waktu itu dan sebagai penghuni baru disebuah
pondokan sesama mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Tiba-tiba saya
dikagetkan dengan suara keras yang terdengar begitu mendengung ditelinga dari
luar kamar sambil berbicara bahasa Inggris dengan begitu lancarnya. Setelah itu
diikuti dengan bahasa Indonesia yang inti percakapannya tentang dirinya yang
baru pulang dari Kediri belajar bahasa Inggris. Sempat saya berpikir apasih
kelebihan belajar di sana dibanding di Makassar sendiri. Padahal di Makassar
juga banyak tempat kursus yang tidak kalah bagusnya juga tidak kalah mahalnya.
Lambat laun saya menemukan sedikit demi sedikit alasan kenapa banyak
orang-orang dari segala penjuru tanah air yang berbondong-bondong ke Kampung
Inggris – Pare. ada mengatakan karena metode belajarnya mudah dipahami dan
cepat dimengerti, biaya kursusnya jauh lenih murah dibanding di Makassar
sendiri, lingkungannya mendukung karena kampung Pare desa Tulungrejo
bangunannya hampir dipenuhi oleh tempat kursus dan penghujinya kebanyakan
pendatang yang ingin perdalam bahasa inggrisnya, dan masih banyak alasan lain
kenapa mesti di Pare. Tapi khusus saya sendiri, hanya ingin mewujudkan impian
saya yang sudah lama ingin belajar di Kediri.
Saya tidak pernah berpikir sebelumnya
dari mana saya akan mendapatkan uang yang lumayan besar untuk ukuran saya agar
bisa ke Kediri. Pikiran sederhanya saya hanya mengatakan “Nanti akan ada jalan
untuk menuju kesana” saya tulis begitu saja diantara deretan impian-impian
saya. Dipertengahan study saya, beberapa teman kuliah menghabiskan masa libur
panjangnya di Kediri. Saya hanya bilang ke mereka, “nanti saya akan kesana
juga” dan tepat dipenghujung kuliah saya, hampir semua teman serumah saya
berbondong-bondong ke Kediri dengan berbagai motif. Ada yang ke Kediri hanya
untuk belajar saja bahasa Inggris, ada yang mau belajar karena ingin menempati
posisi tertentu disebuah perusahaan, tapi kebanyakan dari mereka dengan alasan
untuk mencapai target skor tertentu untuk mendapatkan beasiswa luar negeri.
Mungkin saya berada digolongan terakhir itu selain ingin mewujudkan impian
untuk belajar di Kediri, saya juga punya impian sebagai seorang peraih beasiswa
luar negeri.
Sedikit demi sedikit saya kemudian berbincang dengan mereka yang lebih duluan datang dari pada saya dan bertanya tantang apa alasan mereka kenapa belajar di Pare. Ada yang menjawab karena saya mau lanjut S1 di luar negeri, lanjut S2 di luar negeri, mau kerja diluar negeri, pengisi waktu libur dan bahkan ada yang jawab karena kami diwajibkan oleh guru bahasa Inggris di Sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar